MENGENAL JENIS - JENIS KAIN
Macam-macam Kain – Terdapat banyak sekali jenis kain yang beredar di pasaran. Masing-masing dari jenis kain-kain tersebut memiliki ciri-ciri yang berbeda satu sama lainnya. Ada yang bertekstur licin saat dipegang dan ada juga yang elastis dan tidak elastis.
jika kamu ingin menjadi seorang penjahit atau memiliki hobi membuat pakaian hasil dari desain sendiri, ada baiknya mengetahui ciri-ciri serta kelebihan dan kekurangan dari kain-kain tersebut.
Atau mungkin kamu memiliki toko grosir kain, toko pakaian,yang memerlukan interaksi ke calon pelanggan, sehingga penetrasi akan lebih maksimal.
Di zaman modern ini, tren belanja online semakin digemari masyarakat. Alasan mengapa orang berbelanja secara online selain menghemat waktu, pembeli juga tidak usah keluar rumah apalagi harus menghadapi kemacetan di jalan bahkan sampai berdesak-desakan di mall atau di pusat perbelanjaan lainnya.
Kemajuan teknologi saat ini sangat mendukung dengan segala sesuatunya yang mudah dijangkau. Kita tinggal klik, apapun yang kita butuhkan tersedia didepan mata. Namun ada kalanya ketika berbelanja online seringkali kita ragu dengan kualitas produk yang dijual. Misalnya ketika membeli baju, karena pengetahuan kita yang minim mengenai jenis kain, maka sulit bagi kita untuk mengetahui kualitas baju yang dijual. Akhirnya seringkali terjadi pakaian yang dibeli tidak sesuai dengan harapan.
Ketika mengenakan baju, tentunya kita menginginkan baju yang nyaman ketika dipakai, adem, menyerap keringat, namun tidak mengurangi penampilan kita untuk tetap tampil cantik, modis dan trendy. Oleh sebab itu sebaiknya kita mengenal bahan pakaian yang akan kita beli agar kita tidak bingung dengan jenis-jenis kain saat berbelanja online maupun offline.
Berikut adalah artikel yang akan membahas macam-macam kain serta sifatnya. Selamat membaca.
1. Kain Blacu
Kain
blacu adalah jenis kain yang dibuat dari kapas sebagai bahan dasarnya.
Kain jenis ini sangat fleksibel sehingga mudah untuk dibentuk untuk
menjadi berbagai macam kreasi dan cocok ditambahkan hiasan-hiasan
tertentu. Kain
ini termasuk jenis yang ramah lingkungan karena bahan dasar
pengolahannya alami. Kita dapat dengan mudah menemukan kain blacu ini di
mana-mana, sebagai contoh yang dipakai untuk pembungkus tepung terigu.
2. Kain Wools
Kain
ini termasuk kain yang cukup berat, kita sering melihat kain ini
digunakan sebagai bahan dasar untuk pembuatan pakaian hangat atau
sweater. Kain wools mempunyai keunggulan tersendiri yaitu lebih awet
dibanding kain jenis lain jika cara perawatannya dilakukan dengan benar.
3. Kain PE (Poly Ester)
Kain ini memiliki kemiripan dengan kain katun, namun dari segi kualitasnya kain PE berada satu tingkat di bawah kualitas kain katun. Bahan dasar dari kain ini terbuat dari benang polyester. Bahan ini terbuat dari serat sintetis yang dibuat dari hasil minyak bumi yang kemudian menghasilkan fiberpoly. Oleh karena sifat bahan dasarnya yang tidak alami, maka bahan ini tidak dapat menyerap keringat dan panas saat dipakai.4. Kain Chiffon
Bahan
kain ini bertekstur sangat lembut serta halus, transparan, ‘jatuh’ saat
dipakai dan mengikuti bentuk badan penggunanya. Oleh karena itu, kain
ini tidak direkomendasikan untuk mereka yang berbadan gemuk.Kain
Chiffon kadang sangat panas saat digunakan, namun tetap memberikan
kesan anggun pada pemakainya. Bahan kain ini biasanya sering dipakai
dalam pembuatan dress, selendang, blouse, pelengkap kebaya, serta tudung
kepala.Biasanya
penggunaan kain chiffon untuk kerudung dibarengi dengan ciput dari
bahan kaos. Kain chiffon ada yang terbuat dari polyester yang sering
disebut chiffon polos serta ada yang terbuat dari bahan sutra yang
disebut chiffon ceruti.
5. Kain Flannel
Kain
ini merupakan jenis kain yang terbuat dari bahan dasar serat wol tapi
tanpa ditenun. Tekstur kain ini agak lebih tebal dari yang lain, namun
sangat lembut dan lentur sehingga mudah dibentuk menjadi apa saja. Kain
flannel inilah yang sering digunakan dalam pembuatan kerajinan tangan
seperti gantungan kunci atau kotak tisu.
6. Kain Rayon
Dikenal
juga sebagai rayon viskoca atau sutra buatan di dalam industri tekstil.
Jenis kain ini tampak berkilau dan juga tidak mudah kucut. Secara
khusus, kain rayon digunakan untuk industri kain batik di Indonesia.Jenis
kain rayon digunakan sebagai pelengkap busana seperti jaket, jas,
daster, syal, dasi, topi, atau kain pelapis sepatu. Selain itu, juga
dipakai untuk pelengkap perabot rumah tangga, alat-alat kebutuhan
industri serta barang kesehatan pribadi.Kelebihan
kain ini terdapat pada: daya serapnya yang tinggi, tidak mudah kusut,
halus, dan tahan lama. Sedangkan kekurangannya adalah tidak elastis dan
mudah terbakar.
7. Kain Sutra
Termasuk
salah satu kain termewah dan termahal dibanding kain yang lain.
Teksturnya yang sangat lembut dan sangat ringan membuat kita harus
berhati-hati dalam penjahitan serta perawatannya, seperti saat pencucian
dan penyetrikaan. Kain sutra juga merupakan bahan dasar dari songket palembang yang terkenal dengan sejarahnya sebagai pakaian para bangsawan kerajaan Sriwijaya sehingga bernilai jual tinggi dan antik.
8. Kain Katun
Katun
terbuat dari serat kapas yang ringan namun kuat sehingga kain jenis ini
merupakan yang paling banyak diminati untuk dijadikan sebagai pakaian.
Bahan kain ini sudah digunakan sejak berabad-abad yang lalu oleh
manusia. Kain katun memiliki beberapa jenis yakni di antaranya:
- Katun Biasa: agak kaku, sedikit tipis, dan tidak melar/stretch. Memiliki daya serap sedang hingga bagus. Harga relatif murah dengan motif biasanya polos, garis, bunga-bunga, bahkan abstrak.
- Katun Jepang: terbuat dari combed 100% full cotton. Teksturnya halus, daya serap sangat bagus, permukaan lebih halus. Harganya relatif mahal dari katun biasa. Sering dipakai untuk membuat sprei dan cocok untuk blouse wanita. Ciri khusus kain ini dapat dilihat dari: bagian ujung sisi bahan ada tulisan “Japan Design” atau bisa juga kode warna.
- Katun Paris: Kualitas katun paris sebenarnya hampir sama dengan katun jepang, akan tetapi hanya lebih tipis saja. Daya serapnya bagus sehingga harganya pun relatif mahal. Digunakan untuk pembuatan blouse wanita atau kerudung.
-
Katun Silk: Dinamakan ‘silk’
karena permukaan kain ini terlihat mengkilap. Namun, kekurangannya
terdapat pada daya serap keringat yang rendah, bahkan paling rendah dari
jenis katun yang lain. Meski begitu, kilap pada kain ini tidak akan
hilang walaupun dicuci.
Harganya relatif lebih mahal tapi biasanya masih lebih murah dari katun jepang. Sekarang jenis kain ramai digunakan untuk pembuatan dress dan rok. - Katun Kombed (Cotton Combed)
Merupakan jenis kain katun yang pada tahapnya finishing-nya dilakukan penyisiran/combed dengan tujuan serat-serat kapas halus pada kain tersebut dapat dipisahkan sehingga kain menjadi lebih halus dan tidak berbulu.
Kain jenis ini kebanyakan digunakan sebagai bahan untuk pembuatan kaos distro. Ukuran kain ini biasanya terdiri dari 20s, 24s, dan 30s. Angka pada ukuran tersebut menunjukkan ukuran benang yang digunakan dalam pembuatan. Semakin tinggi angkanya menunjukkan semakin tipis benangnya sekaligus menunjukkan kelenturan atau kelemasan kain tersebut. -
Katun Karded (Cotton Carded)
Perbedaan kain ini dengan kain katun kombed hanya di satu bagian saja, yakni jenis kain katun karded tidak melalui tahapan penyisiran pada saat finishing-nya. Oleh karena itu, pada kain ini masih terdapat serat-serat kapas yang halus sehingga harganya pun relatif lebih murah dibanding kain katun kombed.
9. Kain Satin
Permukaan
kain ini licin dan mengkilap sama halnya dengan kain katun silk tapi
hanya pada satu sisi sedangkan sisi lainnya terlihat lebih suram. Kain
satin sekarang mulai digunakan untuk pembuatan kerudung.
10. Kain Denim
Tekstur
kain ini kasar, sangat tebal dan tidak mudah kusut serta memiliki ciri
khas yang unik. Kain denim hampir disukai setiap kalangan karena semakin
gelap warnanya akan semakin mudah mencari padanannya bajunya. Denim
yang gelap juga terkesan lebih formal dan rapi dibanding yang terang dan
‘belel’.
11. Kain Spandex/Lycra
Kain
spandex dikenal juga dengan nama ‘Lycra’. Kain yang biasanya digunakan
untuk bahan pembuatan pakaian dalam ini bertekstur lembut, elastis,
kuat, dan licin. Daya elastis kain ini bisa mencapai lima kali lipat
dari bahan dasarnya tanpa rusak sedikitpun.Kain
ini juga sering dibuat untuk busana pesta, casual wear, hingga jaket.
Bahan ini terbuat dari serta kayu Eucalyptus (sejenis pohon pinus).
Bahan spandex terdiri dari yang murni dan campuran dengan rayon.Ciri-ciri
kain ini yakni: terasa lembut dan dingin saat bersentuhan dengan kulit
kita; bahannya ‘jatuh’, tidak kaku, dan warnanya mengkilap; menyerap
keringat, bisa dicuci dry clean; dan biasanya bahan/pakaian akan rusak jika direndam lebih dari satu jam di dalam detergen.
12.Kain Cashmere
Tergolong
bahan kain yang mewah dengan kualitasnya yang prima. Kebanyakan pakaian
dengan bahan kain ini memiliki harga yang mampu menguras isi kantong
kita. Cashmere bisa dipadupadankan dengan rok elegan ataupun jeans,
tetap mampu membawa kesan mewah dan berkelas.Bahan
kain ini semakin sering dicuci akan semakin halus, namun cara
pencuciannya tentu berbeda dengan kain jenis lain. Ada sampo khusus
untuk pencucian kain cashmere ini.
13. Kain Jersey
Bahan
kain yang satu ini pasti sangat dikenal oleh para olahragawan, karena
kebanyakan kaos-kaos/seragam olahraga menggunakan kain ini dalam
pembuatannya. Kain ini melekat pada tubuh dan ‘jatuh’-nya terlihat
sangat enak.Untuk
saran, pilihlah jersey olahraga yang ukurannya satu tingkat di atas
baju kita yang lain agar tidak menimbulkan kesan melekat ketat, sehingga
kurang enak dipandang. Model Kaos Distro bisa menjadi pilihan tepat untuk dijadikan pakaian olahraga.
14. Kain Tenun
Kain
tenun merupakan kain yang dihasilkan dari alat tenun tradisional.
Beberapa daerah seperti Lombok, Sumatra, dan lain-lain merupakan sentra
kain tenun khas di Indonesia. Kain-kain tenun tersebut memiliki ciri
khasnya masing-masing.Selain
itu, proses pengerjaannya yang relatif lebih lama dari jenis kain lain
membuat harga kain bisa sangat tinggi. Oleh karena itu, kain tenun
tradisional akhir-akhir ini dilirik untuk memberikan warna baru dalam
dunian fashion Indonesia.
15. Kain Brokat
Berasal dari kata ‘broccato’ yang
berarti kain yang disulam. Kain jenis ini biasa digunakan untuk pakaian
formal karena memiliki kesan mewah serta elegan. Banyak juga brokat
yang dipadukan dengan sutra ataupun ornamen mewah lain seperti benang
berwarna perak atau keemasan. Contoh pakaian dengan bahan dasar brokat
adalah kebaya, pakain pesta, bahkan baju pernikahan.
Tentukan jenis kain mana yang akan kamu gunakan nantinya, selalu pertimbangkan biaya dan waktu pembuatan setiap desain pakaian yang ingin kamu buat. Kamu bisa menjadikan hobi menjahit atau membuat pakaian sendiri sebagai bisnis jika sudah mahir nantinya. Selalu asah kemampuanmu dan terus bergaul dengan orang yang selalu memiliki pikiran positif dan optimis. Nah, dari bahan-bahan diatas dapat di buat berbagai jenis baju atau celana.
Itulah beberapa jenis kain, semoga bisa menjadi referensi bagi kita untuk menentukan Pakaian dan bahan apa yang kita butuhkan.
Untuk belanja pakaian dengan harga pas dan produk berkwalitas kunjungi Butik Online wonktlue
Semoga Bermanfaat......